Senin, 13 Februari 2012

3 Bersaudara Takut Tak Bisa Menikah Akibat Sindrom Serigala


img
Monisa, Savita & Savitri (dok: The Sun)
Sangli, India, Sindrom serigala diketahui bisa membuat tubuh seseorang ditumbuhi rambut dan masih sulit diobati. Kondisi ini membuat 3 saudara kandung merasa takut akan hidup dalam kesendirian karena tidak ada yang mau menikah dengannya.

Savita (23 tahun), Monisha (18 tahun) dan Savitri (16 tahun) merupakan 3 gadis asal India yang memiliki ketakutan akan hidup sendiri seumur hidupnya akibat memiliki sindrom serigala yang membuat pertumbuhan rambut di tubuhnya tidak terkendali.

Ketiganya diketahui menderita tipe sindrom serigala Hypertrichosis Universalis. Kondisi ini mempengaruhi sekitar 1 dari 1 miliyar orang yang memicu tumbuhnya rambut berlebih termasuk alis lebat dan bahkan janggut.

"Pernikahan bukanlah suatu pilihan bagi kami. Siapa yang mau menikah dengan kita ketika rambut terus tumbuh di wajah?" ujar Savita, seperti dikutip dari The Sun, Jumat (9/2/2012).

Keluarga dari tiga bersaudara ini tinggal di desa kecil di Sangli, India. Orangtua bersaudara ini berasal dari keluarga yang kurang mampu sehingga tidak sanggup menjalani operasi laser untuk membebaskan tubuhnya dari kelebihan rambut.

"Ketika aku pergi ke sekolah, banyak anak laki-laki dan perempuan yang berteriak 'Wajah berbulu', 'Tampang mengerikan' atau 'Jangan duduk di sampingnya'," ujar Savita.

Ibu dari ketiga saudari ini, Anita Sambhaji (40 tahun) memiliki 6 anak perempuan, tapi diketahui hanya 3 saudara yang memiliki sindrom ini. Kondisi ini diturunkan oleh ayahnya dan saat itu Anita dipaksa dijodohkan oleh paman dan bibinya saat berusia 12 tahun.

"Baru pada hari pernikahan saya mengetahui apa yang terjadi dengan suami saya. Ia berbulu di wajah, telinga dan tubuhnya, bahkan saya sempat ketakutan setengah mati ketika melihatnya," ujar Anita.

Anita menuturkan ketika ia melahirkan Savita, banyak orang yang berteriak anaknya seperti binatang dan ia menikah dengan seorang penyihir. Namun ternyata tidak hanya 1 putri saja yang terkena sindrom ini, tapi ia memiliki 3 putri dengan kondisi yang sama.

"Jika memang ada yang melamar mereka, maka saya akan menyetujui. Tapi jika tidak ada, maka mereka tetap harus bekerja dan bertahan selama saya masih hidup," ujar Anita.

Hypertrichosis bisa membuat seseorang memiliki rambut berlebih di seluruh tubuh atau di beberapa bagian tubuh tertentu saja. Selain itu ada yang mengalaminya akibat faktor bawaan tapi ada juga yang baru berkembang beberapa tahun kemudian.

Hingga kini masih sedikit informasi yang diketahui oleh para ahli mengenai penyebab penyakit ini. Salah satunya teori menjelaskan penyebabnya akibat ada gen tertentu di dalam tubuh yang berhubungan dengan masa lalu rantai evolusi manusia, sehingga seseorang memiliki pertumbuhan rambut yang abnormal.
sumber : detikhealth.com

1 komentar: