Jumat, 23 November 2012

Tingkatkan Nilai Jual CV, Ini Tipsnya


Ilustrasi : Corbis
Ilustrasi : Corbis
JAKARTA - Curriculum Vitae (CV) dapat mencerminkan kepribadian sang penulis. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika perusahaan tujuan dapat "membaca" pribadi kita melalui CV.

Melalui CV, perusahaan dapat menilai kecermatan, keseriusan, dan kreativitas kita. Nah, menurut buku 13 Cara Menyusun CV dan Surat Lamaran Kerja karangan Wulandari Setyaningrum dan RN Superteam, ada lho ramuan khusus untuk meningkatkan nilai jual CV kita di hadapan perusahaan tujuan.

Gunakan kertas putih dan polos
Pastikan Anda menulis CV pada kertas putih bersih dan polos. Ukuran standar yang biasa digunakan adalah jenis A4 (kuarto) dan tebal 80 gram. Menggunakan kertas putih dan bersih dalam menulis CV memudahkan tim penyeleksi nyaman dalam membaca. Selain itu, kertas putih menyiratkan niatan suci Anda dalam bekerja. Penggunaan kertas dengan background image dapat memberikan kesan kurang formal dan. Kurang nyaman dalam membaca.

Jenis huruf standar

CV harus ditulis layaknya surat resmi guna membangun suasana formal kepada perusahaan yang bersangkutan sebagai bentuk penghormatan terhadap perusahaan tersebut. Terkadang perusahaan memang menjunjung tinggi kebebasan, namun adapula yang menjunjung tinggi keseriusan.

Gunakan satu jenis huruf standar yang biasa digunakan, misalnya Times New Roman atau Arial Ini bertujuan agar CV tersebut tetap terbaca di komputer manapun. Ukuran huruf dapat bervariasi sesuai selera Anda, selama tidak menyulitkan penyeleksi dalam membaca. Jangan terlalu besar atau terlalu kecil. Ukuran huruf yang umumnya digunakan adalah 12.

Tata bahasa, tanda baca, dan ejaan
Layaknya surat lamaran, CV pun harus ditulis dengan menggunakan tata bahasa yang benar. Pastikan Anda menulis CV dengan efektif dan sistematis. Sebab, ketika CV tersebut terasa berbelit-belit dan tidak sistematis, penyeleksi dapat menilai Anda sebagai pribadi yang kurang berpikiran jernih dan kesulitan dalam menyampaikan maksud Anda kepada orang lain.

Tanda baca pun harus digunakan secara tepat. Jika merasa ragu, Anda bisa minta orang lain untuk mengoreksi CV tersebut.

Penampilan rapi dan indah
Pastikan Anda telah menyusun CV tersebut dengan rapi dan menarik. Bagaimana Anda mengatur kolom, baris, maupun tabel dengan rapi dan teratur. Kerapian ini mencerminkan Anda sebagai sosok yang teratur dan mampu bekerja sama dengan orang lain. Sementara keindahan mencerminkan kreativitas, kaya ide, dan memiliki kepekaan sosial.

Eksplisit

Tulislah CV Anda secara jelas dan detail sehingga penyeleksi dapat mengerti maksud Anda. Misalnya penyebutan alamat rumah secara lengkap. Bukan sekadar jalan tapi juga mencantumkan kota tempat tinggal.

10 Jurusan Paling Berguna Saat Cari Kerja

Ilustrasi: suasana job fair. (Foto: Katon Bagaskara Firdaus/Okezone)
Ilustrasi: suasana job fair. (Foto: Katon Bagaskara Firdaus/Okezone)
JAKARTA - Seberapa penting jurusan yang kita pilih saat kuliah menentukan peluang kerja di masa mendatang? Faktanya, beberapa lulusan dari jurusan tertentu harus banting setir menghadapi bidang ilmu baru yang benar-benar berbeda ketika bekerja.

Menurut survei terhadap sejumlah lulusan di Inggris yang dilakukan oleh Higher Education Careers Services Unit (HECSU) mengenai kegunaan jurusan yang dipilih ketika kuliah dengan kesempatan kerja, Jurusan Studi Filosofi dan Sejarah menempati urutan terakhir. Berikut 10 program studi (prodi) di perkuliahan yang paling bermanfaat di dunia kerja, seperti dilansir dari Telegraph, Selasa (20/11/2012).

1. Ilmu Pengobatan dan Kedokteran Gigi
Sebesar 94,1 persen lulusan Ilmu Pengobatan dan Kedokteran Gigi merasa subyek studi yang mereka pelajari ketika kuliah membantu dalam mendapatkan pekerjaan dengan jangka waktu 18 bulan setelah lulus.

2. Farmasi dan Keperawatan
Sebanyak 82,1 persen lulusan prodi Farmasi dan Keperawatan mengaku jurusan tersebut membantu dalam mendapatkan pekerjaan setalah 18 bulan lulus.

3. Pendidikan
Secara konsisten, 72,4 persen lulusan jurusan Pendidikan mengaku jika subyek studi yang mereka pelajari selama perkuliahan memiliki keuntungan dalam mendapatkan pekerjaan dalam waktu 18 bulan setelah lulus.

4. Jurusan Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM)
Para lulusan dari keempat disiplin ilmu tersebut secara konsisten mengaku jika gelar mereka berguna dalam mencari kerja. Dalam persentase, 65 persen mahasiswa Ilmu Fisika, 68,6 persen lulusan prodi Matematika dan Ilmu Komputer, dan 73,4 persen mahasiswa Teknik menyatakan, materi perkuliahan yang mereka pelajari berguna untuk meraih pekerjaan.

5. Hukum
Para lulusan Jurusan Hukum merasa menyukai pilihan mereka karena bermanfaat dalam memperoleh pekerjaan dengan jangka waktu 18 bulan setelah lulus. Sebesar 92 persen mahasiswa Hukum semester akhir merasa jurusan tersebut berguna dalam mencari pekerjaan. Namun, hanya 61,9 persen lulusan Jurusan Hukum yang merasa subyek studi mereka selama perkuliahan bermanfaat dalam mencari pekerjaan.

6. Bahasa
Para lulusan prodi Bahasa relatif puas dengan jurusan yang mereka pilih. Sebesar 60,8 persen lulusan mendapatkan pekerjaan setelah 18 bulan menamatkan studi mereka.

7. Biologi, Agrikultur, dan Ilmu Binatang
Hanya 54,3 persen lulusan dari ketiga jurusan tersebut yang merasa subyek studi mereka selama perkuliahan memiliki manfaat dalam mendapatkan pekerjaan. Jumlah ini menurun dibandingkan survei yang dilakukan kepada mahasiswa semester akhir di jurusan yang sama, yakni 75 persen yang mengaku jurusan tersebut berguna dalam mendapatkan pekerjaan.

"Responden dengan gelar Biologi mengindikasikan, ada beberapa isu tertentu yang berkaitan dengan kurangnya spesialisasi dalam gelar Biologi murni," tulis laporan tersebut.

8. Seni Kreatif dan Desain
Lulusan prodi ini yang merasa jurusan tersebut berguna dalam mendapatkan pekerjaan kurang dari 50 persen.

9. Jurusan Komunikasi Massa dan Dokumentasi
Prodi ini juga menempati urutan menyedihkan di mata para responden. Hanya 44,8 persen lulusan prodi tersebut yang mempertimbangkan jurusan tersebut bermanfaat dalam bursa kerja. Namun, 70 persen mahasiswa semester akhir pada jurusan tersebut berpendapat, materi studi yang mereka pelajari berguna untuk menemukan pekerjaan. Menurut laporan HECSU, prodi tersebut meliputi para lulusan dari sebagian besar subyek vokasi, termasuk Jurnalistik yang mungkin menyoroti isu bagaimana mengantisipasi lulusan dalam mendapatkan pekerjaan di sektor media.

10. Studi Filosofi dan Sejarah
Hanya 42,5 persen mahasiswa jurusan tersebut yang setuju jika subyek studi yang mereka pelajari semasa kuliah memiliki keuntungan dalam mencari pekerjaan.
Sumber: Okezone.com

Menetap dan Bekerja di Kota Baru

Image: Corbis.com
Image: Corbis.com
JAKARTA - Beberapa bulan setelah lulus, kita mengikuti serangkaian seleksi karyawan baru di berbagai perusahaan. Akhirnya, kita pun mendapatkan satu pekerjaan yang menjanjikan. Hanya saja, kita harus pindah kota untuk menjalani pekerjaan tersebut.

Setelah melalui rangkaian persiapan, mencari tempat tinggal baru dan mengemasi barang-barang yang kita butuhkan, kita pun pindah ke kota baru. Kini kita mulai merasa kerasan, dan betah menjalani pekerjaan dan tinggal di daerah yang tadinya asing. Bahkan, kita sudah memiliki teman baru.

Merasa nyaman (settled) setelah lulus kuliah sebenarnya enggak jauh beda dengan ketika kita masih kuliah. Dulu, kita harus mempelajari banyak hal dan beradaptasi menjadi mahasiswa. Kini, sebagai sarjana dan profesional muda, kita pun harus menyesaikan diri untuk menjadi individu dewasa yang bertanggung jawab.

Salah satu tanggung jawab penting setelah lulus kuliah adalah mengambil keputusan finansial yang berdampak pada keuntungan jangka panjang. Kita perlu memperhitungkan kepemilikan rumah, perlindungan terhadap keluarga, dan mempersiapkan dana darurat untuk berbagai kejadian tidak terduga, termasuk mengatur pengeluaran bulanan. 

Pintar dan aman


Surviving College
, Sabtu (17/11/2012) melansir, bagian dari tanggung jawab sebagai seorang dewasa adalah membuat keputusan penting tentang masa depan. Dan memilih program asuransi yang tepat adalah salah satu investasi untuk masa depan.

Pilihlah cara yang paling tepat untuk menabung. Dan jika kita adalah pengantin baru, atau berencana menikah dalam jangka waktu dekat, kita sebaiknya mempertimbangkan program finansial yang dapat melindungi pasangan kita juga.

Berpikir jangka panjang

Mengelola keuangan sehari-hari memang bisa jadi melelahkan. Tetapi, perlu diingat, kita juga perlu mempertimbangkan keputusan besar dalam bidang keuangan yang perlu kita ambil di masa depan. Berapa banyak yang harus kita simpan untuk masa pensiun? Bagaimana kita akan membiayai pendidikan anak-anak kita? Bagaimana jika sesuatu terjadi tanpa diduga pada diri atau keluarga kita? Dengan mengambil tindakan yang menjawab berbagai pertanyaan tadi sekarang, kita tidak akan terlalu stres ketimbang menghadapi kondisi ini secara mendadak.


Kita bisa menyimpan dana pensiun dengan memperhitungkan berapa yang kita butuhkan dan bisa kita simpan setiap bulan. Begitu juga jika kita berencana berkeluarga dan memiliki anak. Sebaiknya kita segera bersiap dari sekarang.

Catat dengan rapi

Dengan mencatat semua pemasukan dan pengeluaran keuangan dengan rapi, kita akan menghormati kondisi finansial kita. Tidak hanya itu, kita juga akan menyadari seberapa baik kemampuan kita mengelola keuangan.

Siap
 

Pengalaman selalu mengajarkan kita untuk menjadi seseorang yang bertanggung jawab. Ketika kuliah, kita tahu bagaimana menyeimbangkan hidup dan membagi waktu untuk belajar, mengerjakan tugas, dan hang out dengan teman-teman. Nah, kehidupan setelah lulus kuliah juga enggak jauh berbeda. Kita perlu menyesuaikan diri untuk menyeimbangkan keuangan, pekerjaan, serta kehidupan bersama keluarga dan teman.

Dengan mengambil langkah pencegaham dari sekarang, kita tidak perlu khawatir tentang apa yang akan terjadi nanti. Kita pun jadi bisa menikmati indahnya hidup.
Sumber :  Okezone.com

10 Jurusan Paling Berguna Saat Cari Kerja

Ilustrasi: suasana job fair. (Foto: Katon Bagaskara Firdaus/Okezone)
Ilustrasi: suasana job fair. (Foto: Katon Bagaskara Firdaus/Okezone)
JAKARTA - Seberapa penting jurusan yang kita pilih saat kuliah menentukan peluang kerja di masa mendatang? Faktanya, beberapa lulusan dari jurusan tertentu harus banting setir menghadapi bidang ilmu baru yang benar-benar berbeda ketika bekerja.

Menurut survei terhadap sejumlah lulusan di Inggris yang dilakukan oleh Higher Education Careers Services Unit (HECSU) mengenai kegunaan jurusan yang dipilih ketika kuliah dengan kesempatan kerja, Jurusan Studi Filosofi dan Sejarah menempati urutan terakhir. Berikut 10 program studi (prodi) di perkuliahan yang paling bermanfaat di dunia kerja, seperti dilansir dari Telegraph, Selasa (20/11/2012).

1. Ilmu Pengobatan dan Kedokteran Gigi
Sebesar 94,1 persen lulusan Ilmu Pengobatan dan Kedokteran Gigi merasa subyek studi yang mereka pelajari ketika kuliah membantu dalam mendapatkan pekerjaan dengan jangka waktu 18 bulan setelah lulus.

2. Farmasi dan Keperawatan
Sebanyak 82,1 persen lulusan prodi Farmasi dan Keperawatan mengaku jurusan tersebut membantu dalam mendapatkan pekerjaan setalah 18 bulan lulus.

3. Pendidikan
Secara konsisten, 72,4 persen lulusan jurusan Pendidikan mengaku jika subyek studi yang mereka pelajari selama perkuliahan memiliki keuntungan dalam mendapatkan pekerjaan dalam waktu 18 bulan setelah lulus.

4. Jurusan Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM)
Para lulusan dari keempat disiplin ilmu tersebut secara konsisten mengaku jika gelar mereka berguna dalam mencari kerja. Dalam persentase, 65 persen mahasiswa Ilmu Fisika, 68,6 persen lulusan prodi Matematika dan Ilmu Komputer, dan 73,4 persen mahasiswa Teknik menyatakan, materi perkuliahan yang mereka pelajari berguna untuk meraih pekerjaan.

5. Hukum
Para lulusan Jurusan Hukum merasa menyukai pilihan mereka karena bermanfaat dalam memperoleh pekerjaan dengan jangka waktu 18 bulan setelah lulus. Sebesar 92 persen mahasiswa Hukum semester akhir merasa jurusan tersebut berguna dalam mencari pekerjaan. Namun, hanya 61,9 persen lulusan Jurusan Hukum yang merasa subyek studi mereka selama perkuliahan bermanfaat dalam mencari pekerjaan.

6. Bahasa
Para lulusan prodi Bahasa relatif puas dengan jurusan yang mereka pilih. Sebesar 60,8 persen lulusan mendapatkan pekerjaan setelah 18 bulan menamatkan studi mereka.

7. Biologi, Agrikultur, dan Ilmu Binatang
Hanya 54,3 persen lulusan dari ketiga jurusan tersebut yang merasa subyek studi mereka selama perkuliahan memiliki manfaat dalam mendapatkan pekerjaan. Jumlah ini menurun dibandingkan survei yang dilakukan kepada mahasiswa semester akhir di jurusan yang sama, yakni 75 persen yang mengaku jurusan tersebut berguna dalam mendapatkan pekerjaan.

"Responden dengan gelar Biologi mengindikasikan, ada beberapa isu tertentu yang berkaitan dengan kurangnya spesialisasi dalam gelar Biologi murni," tulis laporan tersebut.

8. Seni Kreatif dan Desain
Lulusan prodi ini yang merasa jurusan tersebut berguna dalam mendapatkan pekerjaan kurang dari 50 persen.

9. Jurusan Komunikasi Massa dan Dokumentasi
Prodi ini juga menempati urutan menyedihkan di mata para responden. Hanya 44,8 persen lulusan prodi tersebut yang mempertimbangkan jurusan tersebut bermanfaat dalam bursa kerja. Namun, 70 persen mahasiswa semester akhir pada jurusan tersebut berpendapat, materi studi yang mereka pelajari berguna untuk menemukan pekerjaan. Menurut laporan HECSU, prodi tersebut meliputi para lulusan dari sebagian besar subyek vokasi, termasuk Jurnalistik yang mungkin menyoroti isu bagaimana mengantisipasi lulusan dalam mendapatkan pekerjaan di sektor media.

10. Studi Filosofi dan Sejarah
Hanya 42,5 persen mahasiswa jurusan tersebut yang setuju jika subyek studi yang mereka pelajari semasa kuliah memiliki keuntungan dalam mencari pekerjaan.
Sumber : Okezone.com

Senin, 06 Agustus 2012

Gurun Terindah Di Dunia

Berikut adalah gurun-gurun terindah di dunia

7. Farafra (Mesir)
 
Gurun "Putih"
 
 
6. Atacama (Chile)
 
Gurun yang paling Asri, penuh dengan bunga-bunga indah, sulit dipercaya
 
 
5. Namib (Namibia)
 
Satu-satunya Gurun Pasir yang ada Gajahnya
 
 
4. Simpson Desert (Australia)
 
Gurun Pasir Merah
 
 
3. The Black Desert (Mesir)
 
Gurun Pasir "Hitam"
 
 
 2. Antarctica
 
Gurun Terlembab dan Juga Terkering 
 
 
1. Gurun Sahara (Afrika Utara)

Rabu, 25 April 2012

Ini Daftar Gaji Pekerja TI di Indonesia











 Situs teknologi ZDNet kawasan Asia melakukan survei online sejak Maret 2011 hingga Maret 2012 kepada para profesional teknologi informasi terkait gaji yang mereka terima selama satu tahun.

Indonesia menjadi salah satu dari tujuh negara Asia yang disurvei ZDNet.

Survei ini melibatkan 945 responden dari berbagai jenis fungsi pekerjaan dan keterampilan teknologi informasi (TI).

Indonesia menyumbang 78 responden dalam survei ini. Dari jumlah tersebut, 37 responden memiliki pengalaman kurang dari 5 tahun di bidang TI, 30 responden memiliki pengalaman 5 sampai 10 tahun, dan 11 orang sudah berpengalaman di bidang TI lebih dari 10 tahun.

Dalam hal gaji, profesional TI di Indonesia yang bekerja di perusahaan sektor hukum dan keuangan negara menjadi profesional TI yang mendapat gaji tahunan paling tinggi dengan rata-rata Rp 250 juta.

Jumlah ini mengalahkan rekan-rekan mereka yang bekerja di perusahaan sektor TI, web, dan telekomunikasi, yang mendapat gaji Rp 215 juta per tahun.

Inilah daftar lengkap gaji para pekerja TI di Indonesia berdasarkan hasil survei ZDNet:

 Gaji rata-rata tahunan berdasarkan keterampilan TI dan masa pengalaman kerja (dalam rupiah)

1. Gaji rata-rata tahunan berdasarkan keterampilan TI dan pengalaman kerja (dalam Rupiah)


Gaji rata-rata tahunan (terdapat data berdasarkan gaji bulanan) berdasarkan fungsi pekerjaan dan pengalaman kerja (dalam rupiah)

2. Gaji rata-rata tahunan berdasarkan fungsi pekerjaan dan pengalaman kerja (dalam Rupiah)
Gaji rata-rata tahunan 10 keterampilan TI paling diminati (dalam rupiah)

3. Gaji rata-rata tahunan 10 keterampilan TI paling diminati (dalam Rupiah)
Gaji rata-rata tahunan (terdapat data berdasarkan gaji bulanan) berdasarkan fungsi pekerjaan dan sektor industri (dalam rupiah)
4. Gaji rata-rata tahunan berdasarkan fungsi pekerjaan dan sektor industri (dalam Rupiah)